Syarat dan Tata Cara Aqiqah dalam Islam

Syarat dan Tata Cara Aqiqah dalam Islam

Jasa Aqiqah

5 / 5. Vote : 1

Aqiqah adalah ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Pelaksanaan aqiqah memiliki syarat dan tata cara yang harus diperhatikan agar sesuai dengan ajaran Islam. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai syarat dan tata cara aqiqah:

Syarat Aqiqah

  1. Dilaksanakan untuk Anak yang Baru Lahir
    Aqiqah dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak, baik laki-laki maupun perempuan.
  2. Dilakukan pada Hari Ketujuh Kelahiran
    Rasulullah SAW menganjurkan pelaksanaan aqiqah pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, jika tidak memungkinkan, aqiqah boleh dilakukan pada hari ke-14, ke-21, atau kapan saja saat orang tua mampu.
  3. Jumlah Hewan yang Disembelih
    • Anak laki-laki: 2 ekor kambing atau domba.
    • Anak perempuan: 1 ekor kambing atau domba. Hewan yang disembelih harus memenuhi syarat syar’i, seperti cukup umur dan sehat.
  4. Hewan yang Digunakan
    Hewan yang digunakan untuk aqiqah harus memenuhi syarat sebagai berikut:
    • Kambing atau domba yang sehat dan tidak cacat.
    • Berusia minimal satu tahun untuk kambing, dan minimal enam bulan untuk domba.
  5. Niat yang Ikhlas
    Aqiqah harus dilakukan dengan niat ibadah kepada Allah SWT, bukan sekadar tradisi atau kebiasaan semata.

Tata Cara Aqiqah

  1. Menyembelih Hewan Aqiqah
    Penyembelihan hewan aqiqah dilakukan dengan menyebut nama Allah SWT dan membaca takbir. Disunnahkan bagi orang tua untuk menyaksikan proses penyembelihan.
  2. Memasak dan Membagikan Daging
    Daging aqiqah sebaiknya dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada keluarga, tetangga, fakir miskin, dan kerabat. Hal ini berbeda dengan kurban yang boleh dibagikan dalam keadaan mentah.
  3. Mencukur Rambut Bayi
    Setelah penyembelihan hewan, rambut bayi dicukur sebagai simbol penyucian diri. Rambut yang dicukur dianjurkan untuk ditimbang, dan nilai emas atau peraknya disedekahkan kepada fakir miskin.
  4. Memberikan Nama yang Baik untuk Anak
    Aqiqah biasanya dilakukan bersamaan dengan pemberian nama kepada anak. Rasulullah SAW menganjurkan memberi nama yang baik dan memiliki makna positif dalam Islam.
  5. Mendoakan Anak
    Setelah aqiqah, disunnahkan mendoakan anak agar mendapat keberkahan, perlindungan, dan menjadi anak yang sholeh atau sholehah.

Kesimpulan

Aqiqah merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak hikmah dan keberkahan. Dengan memahami syarat dan tata cara aqiqah, orang tua dapat melaksanakannya sesuai dengan ajaran Islam dan niat yang ikhlas. Semoga dengan aqiqah, anak mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Aamiin.